Riwayat Tentang Tawassul dan Tabarruk Dalam Kitab As Siyar


Pertanyaan:

Saya menelaah tentang biografi Imam Al Bukhari pada kitab Siyar A’lam An Nubala. Ketika membaca tentang wafatnya beliau, saya menjumpai perkataan yang sangat mengganggu hati saya. Dalam kitab tersebut Imam Adz Dzahabi berkata:

وقال أبو علي الغساني: أخبرنا أبو الفتح نصر بن الحسن السكتي السمرقندي، قدم علينا بلنسية عام أربع وستين وأربع مائة، قال: قحط المطر عندنا بسمرقند في بعض الأعوام فاستسقى الناس مرارا، فلم يسقوا، فأتى رجل صالح معروف بالصلاح إلى قاضي سمرقند، فقال له: إني رأيت رأيا أعرضه عليك.
قال: وما هو؟
قال: أرى أن تخرج ويخرج الناس معك إلى قبر الإمام محمد بن إسماعيل البخاري، وقبره بخرتنك، ونستسقي عنده، فعسى الله أن يسقينا.
قال: فقال القاضي: نعم، ما رأيت.
فخرج القاضي والناس معه، واستسقى القاضي بالناس، وبكى الناس عند القبر، وتشفعوا بصاحبه، فأرسل الله تعالى السماء بماء عظيم غزير أقام الناس من أجله بخرتنك سبعة أيام أو نحوها، لا يستطيع أحد الوصول إلى سمرقند من كثرة المطر وغزارته، وبين خرتنك وسمرقند نحو ثلاثة أميال. هـ.

Abu Ali Al Ghassani berkata, Abul Fath Nasr bin As Sikti As Samarqandi mengabarkan kepadaku: Kami datang dari Valencia pada tahun 464 H. Ketika itu selama beberapa tahun di Samarkand tidak pernah turun hujan. Maka orang-orang pun shalat istisqa berkali-kali, namun hujan belum juga turun. Maka seorang lelaki yang dikenal dengan keshalihannya mendatangi Qadhi kota Samarkand,

ia berkata kepada sang Qadhi: “Saya punya usul yang akan saya sampaikan kepada anda” Lanjutkan membaca

Bantahan Terhadap Syubhat-Syubhat yang tersebar di Masyarakat (Bagian keempat/ terakhir)


Oleh Abu Namira Hasna Al-Jauziyah

Bagian keempat/terakhir

Syubhat ketujuh : itu kan pendapat ulamamu, aku juga punya ulama/ustadz/kiyai?

Mukadimah

ketika kita, ustadz atau  masyaikh ahlussunnah(salafiyyin) menegur kesalahan seseorang atau kelompok harokah yang jelas-jelas menyelisihi dalil-dalil shohih, maka serta merta mereka menjawab dengan berbagai jawaban, di antaranya : 1. Jangan merasa benar sendiri, 2. jangan meributkan masalah-masalah kecil, 3.Antara cangkang dan inti, 4. kamu jangan memecah belah persatuan umat, 5. kaum muslimin di bantai, tapi kamu tetap persoalkan bid`ah dan syirik? 6. kan ulama masih berselisih? 7. itu kan pendapat ulamamu, aku juga punya ulama/ustadz/kiyai? 8. menuntut ilmu kepada siapa saja, jangan pilih-pilih. Begitulah Syubhat-syubhat yang tersebar luas di tengah-tengah kaum muslimin, tidak sedikit kaum muslimin yang kurang ilmu agama, terpengaruh dengan salah satu atau lebih di antara syubhat di atas. Lalu bagaimana kita menjawab syubhat-syubhat di atas,(yang sering dilontarkan oleh orang-orang awam bahkan para aktivis islam), insya Allah penulis akan menjawab syubhat-syubhat di atas dengan mengambil sumber rujukan utama dari sebuah buku yang sangat bagus berjudul : (meniti jalan kebenaran)Solusi Kebingungan Di tengah Keanekaragaman Pemikiran” karya  al-ustadz Abu Yahya Badrusalam,Lc. serta tambahan dari sumber buku Ilmu ushul Bida` karya syaikh Ali Hasan Al-Halabi al-Atsary dan sumber ilmiah lainnya. semoga bermanfaat.

Syubhat ketujuh : itu kan pendapat ulamamu, aku juga punya ulama/ustadz/kiyai? Lanjutkan membaca

Download kajian ustadz Firanda Andirja, MA tanggal 22-29 Agustus 2011 di di Masjid as-Sunnah, Jalan Nusa Indah, Bintaro Jaya Sektor 3, Jakarta Selatan.


Berikut ini kami sajikan rekaman Dauroh yang diselenggarakan di Masjid as-Sunnah Bintaro, Jalan Nusa Indah, Bintaro Jaya Sektor 3, Jakarta Selatan pada hari Senin 22-29 Agustus 2011 disampaikan oleh Ustadz Firanda Andirja, MA.

Dengan mengangkat materi ” Tanda-Tanda Hari Kiamat Besar,  Adab Bertanya kepada Ulama, Bahaya Ujub, Memperbaiki Niat.“. semoga Bermanfaat

1. Tanda-Tanda Hari Kiamat Besar “.

Silahkna download pada link berikut:

Dauroh Kiamat Besat (Sesi 1)
Dauroh Kiamat Besat (Sesi 3)
Dauroh Kiamat Besat (Sesi 4)

* qadarullah untuk rekaman sesi kedua tidak dapat kami sajikan
karena ada sedikit gangguan teknis.

2. Adab Bertanya kepada Ulama.

Silahkan download kajian pada link berikut:

3. Bahaya Ujub.

Silahkan download kajian pada link berikut:

4. Memperbaiki Niat.

Silahkan download kajiannya pada link berikut:

sumber : moslemsunnah.wordpress(dengan perubahan empat bagian menjadi satu bagian)..

Bantahan Terhadap Syubhat-Syubhat yang Tersebar di Masyarakat (Bagian ketiga)


oleh Abu Namira Hasna Al-Jauziyah

Bagian tiga dari empat bagian

Syubhat kelima : kaum muslimin di bantai, tapi kamu tetap persoalkan bid`ah dan syirik?

Mukadimah

ketika kita, ustadz atau  masyaikh ahlussunnah(salafiyyin) menegur kesalahan seseorang atau kelompok harokah yang jelas-jelas menyelisihi dalil-dalil shohih, maka serta merta mereka menjawab dengan berbagai jawaban, di antaranya : 1. Jangan merasa benar sendiri, 2. jangan meributkan masalah-masalah kecil, 3.Antara cangkang dan inti, 4. kamu jangan memecah belah persatuan umat, 5. kaum muslimin di bantai, tapi kamu tetap persoalkan bid`ah dan syirik? 6. kan ulama masih berselisih? 7. itu kan pendapat ulamamu, aku juga punya ulama/ustadz/kiyai? 8. menuntut ilmu kepada siapa saja, jangan pilih-pilih. Begitulah Syubhat-syubhat yang tersebar luas di tengah-tengah kaum muslimin, tidak sedikit kaum muslimin yang kurang ilmu agama, terpengaruh dengan salah satu atau lebih di antara syubhat di atas. Lalu bagaimana kita menjawab syubhat-syubhat di atas,(yang sering dilontarkan oleh orang-orang awam bahkan para aktivis islam), insya Allah penulis akan menjawab syubhat-syubhat di atas dengan mengambil sumber rujukan utama dari sebuah buku yang sangat bagus berjudul : (meniti jalan kebenaran)Solusi Kebingungan Di tengah Keanekaragaman Pemikiran” karya  al-ustadz Abu Yahya Badrusalam,Lc. serta tambahan dari sumber buku Ilmu ushul Bida` karya syaikh Ali Hasan Al-Halabi al-Atsary dan sumber ilmiah lainnya. semoga bermanfaat.

Syubhat kelima : kaum muslimin di bantai, tapi kamu tetap persoalkan bid`ah dan syirik? Lanjutkan membaca