Kebatilan Manhaj Dakwah Hizbiyah


(ditulis oleh: Al-Ustadz Muslim Abu Ishaq Al-Atsari)

Ibnu Abbas c menyatakan bahwa ketika Rasulullah r mengutus Mu’adz bin Jabal z ke Yaman, beliau bersabda:

“Sesungguhnya engkau akan mendatangi satu kaum dari kalangan ahlul kitab, maka jadikanlah awal yang engkau dakwahkan kepada mereka adalah kalimat laa ilaaha illallah1 -dalam satu riwayat: (awal yang engkau dakwahkan adalah) agar mereka mentauhidkan Allah-. Bila mereka menaatimu dalam perkara itu, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan atas mereka shalat lima waktu sehari semalam. Bila mereka menaatimu dalam perkara itu, maka sampaikanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan atas mereka sedekah (zakat yang wajib) yang diambil dari orang-orang kaya mereka lalu diberikan kepada orang-orang fuqara di kalangan mereka. Bila mereka menaatimu dalam perkara itu, maka hati-hatilah engkau dari harta-harta mereka yang berharga /terbaik. Dan hati-hatilah dari doanya orang yang terdzalimi, karena tidak ada hijab/ penghalang antara doanya itu dengan Allah.”
Hadits yang berbicara tentang manhaj dakwah ilallah (metode berdakwah/ mengajak manusia kepada Allah I) di atas dikeluarkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dalam Shahih-nya (dengan Fath Syarhu Shahih Al-Bukhari) no. 1395 dan juga dalam beberapa tempat lain pada kitab Shahih-nya. Al-Imam Muslim dalam Shahih-nya (dengan Al-Minhaj Syarhu Shahih Muslim) no. 121, 122, 123. Diriwayatkan pula oleh Al-Imam An-Nasa`i dalam Sunan-nya no. 2435 dan Abu Dawud dalam Sunan-nya no. 1584 serta selain mereka. Lanjutkan membaca