ISIS Di Mata Syaikh Ali Hasan Al Halaby


ISIS Di Mata Syaikh Ali Hasan Al Halaby

ISIS Khawarij gaya baruSyaikh Ali Hasan Al Halaby Al Atsary ketika ditanyakan kepada beliau bagaimana pendapat antum mengenai ISIS/Daish, maka murid dari Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albany ini menjawabnya dalam sebuah tulisan yang berjudul “Daisy Khowarij Biladisy Syam Fi Dhouil Kitab Wa Sunnah”. Berikut ini kami rangkumkan sebagian jawaban beliau mengenai ISIS:

1.Banyak dari personil dan amir ISIS yang secara konsisten melancarkan tuduhan kepada mujahidin dari bumi Syam (Suriah) bahwa mereka sesat dan menjadi antek-antek dan kaki tangan orang kafir, dan siapa pun yang menuduh mereka maka tidak ada kebaikan padanya, karena Nabi berkata mengenai mereka sebagaimana yang diriwayatkan At Tirmidzi dan Ahmad: “Jika telah rusak penduduk Syam maka tidak ada kebaikan pada kalian”.

2.Banyak dari amir ISIS yang mengobral janji kepada penduduk Syam bahwa mereka datang untuk menolong penduduk Syam, namun realita di lapangan menunjukkan bahwa mereka datang untuk memerangi tanah Syam dan justru mengganggap kafir penduduk Syam, dan menguras kekayaan alam mereka yang ada di ladang-ladang minyak, gudang-gudang gandum, dan di kota-kota yang mereka kuasai, sudah sepatutnya sabda Nabi dalam Bukhori dan Muslim disematkan pada mereka yaitu: “Barangsiapa hijrahnya dengan tujuan dunia yang ingin dia raih, atau wanita yang ingin dia nikahi, maka hijrahnya tersebut sesuai dengan apa yang dia inginkan”. Namun karunia hanya milik Allah kemudian berkat perjuangan Free Syrian Army melawan ISIS dan amir-amirnya, yang mengorbankan darah mereka untuk penduduk Syam.

3.Khawarij tidaklah terikat secara khusus dengan waktu dan individu, namun mereka adalah kelompok sesat yang memiliki karakteristik tertentu, dan semua yang memiliki sifat/karakter atau sebagian sifat Khawarij maka termasuk dari mereka, oleh karena itu mereka muncul di hadapan umat Islam pada setiap zaman sampai pada akhirnya mereka nanti akan menyertai Dajjal. Di dalam Sunan Ibnu Majah, Nabi bersabda: “Akan muncul sekelompok kaum yang membaca Al Qur’an namun bacaannya tidak sampai pada kerongkongan mereka, setiap satu abad akan mereka muncul dan terputus/menghilang (lebih dari dua puluh kali Nabi mengulangi kalimat tersebut), sampai yang terakhir muncul akan berada di barisan pasukan besar Dajjal”.

Khawarij memiliki beberapa sifat sebagaimana disebutkan dalam hadits-hadits syarif, sebagian besar sifat tersebut ada pada amir dan personil ISIS, dan hal itu bukanlah tindakan satu dua oknum sebagaimana yang mereka anggap, karena tindakan dan sifat itu terjadi berulang-ulang dan sangat massif yang menunjukkan ini adalah strategi politik ISIS, yang pelaksanaannya dengan sepengetahuan amir-amir senior mereka, sifat-sifat tersebut adalah:

1.Khawarij akan muncul di akhir zaman, dan mayoritas kemunculan mereka terjadi di arah timur (Irak), sebagaimana hal ini terjadi pada amir-amir senior ISIS (Abu Bakar Al Baghdadi dan Abu Bakar Al Iraqi), Rasulullah bersabda sebagaimana disebutkan dalam Bukhori dan Muslim: ‘Akan keluar satu kaum di akhir zaman, (mereka) adalah orang-orang yang masih muda, akal mereka bodoh, mereka berkata dengan sebaik-baiknya perkataan manusia, keimanan mereka tidak melewati kerongkongan, mereka keluar dari agama bagaikan anak panah yang keluar dari busurnya, di mana saja kalian menjumpai mereka, maka (perangilah) bunuhlah, karena sesungguhnya dalam memerangi mereka terdapat pahala di hari Kiamat bagi siapa saja yang membunuh mereka’. Dan di dalam musnad Ahmad dan Shahih Ibnu Hibban Rasulullah bersabda: ‘Akan keluar dari arah timur sebuah kaum yang membaca Al Qur’an namun tidak melewati kerongkongan mereka, mereka keluar dari agama Islam bagaikan anak panah yang keluar dari busurnya’.

2.Mayoritas anggota dan amir ISIS berusia muda, dan berambisi untuk merekrut anak-anak muda agar dicuci otaknya dan dijejali dengan pemikiran-pemikiran yang mereka inginkan, karena manhaj atau metodologi mereka yang takfiri tidak akan diterima oleh orang yang berpemikiran matang, dan mereka sendiri pendek akalnya alias dungu yang tidak memikirkan akibat dari tindakannya, karena itu amir-amir senior mereka memperbudak mereka dengan slogan “kami mendengar dan taat kepada amir”, di dalam Bukhori dan Muslim, Rasulullah bersabda: ‘Akan keluar satu kaum di akhir zaman, (mereka) adalah orang-orang yang masih muda, akal mereka bodoh, mereka berkata dengan sebaik-baiknya perkataan manusia, keimanan mereka tidak melewati kerongkongan’.

3.Sombong, merendahkan orang lain, dan menolak kebenaran yang tidak sesuai dengan hawa nafsu mereka, jika ada yang sesuai dengan hawa nafsu mereka, mereka ambil, dan jika bertentangan akan mereka tolak dan mereka ta’wilkan; hal ini tampak pada waktu diskusi mereka dengan Ali bin Abi Thalib, ketika Ali mengalahkan argumentasi mereka dengan firman Allah (Tidak ada hukum selain hukum Allah), mereka tidak menerimanya dan memerangi Ali hingga akhirnya Ali terbunuh, Ali berkata sebagaimana disebutkab dalam Shahih Muslim: ‘Kalimat yang haq/benar namun digunakan untuk tujuan yang bathil, sesungguhnya Rasulullah telah mensifati sekelompok manusia, dan sungguh aku mengetahui sifat itu ada pada mereka: ‘mereka mengatakan kalimat yang haq dengan lisan-lisan mereka namun tidak melewati ininya mereka –Ali memberikan isyarat menunjuk tenggorokannya- mereka adalah termasuk dari makhluk yang paling dibenci Allah’.

(Diterjemahkan dari tulisan Syaikh Ali Hasan Al Halabi yang berjudul “Daisy Khowarij Biladisy Syam”/iz)

Sumber : 

http://koepas.org/index.php/fatwaulama/1053-isis-di-mata-syaikh-ali-al-halaby-1

http://koepas.org/index.php/fatwaulama/1058-isis-di-mata-syaikh-ali-al-halaby-2