SURURIYAH (edisi lengkap) oleh: Asy-Syaikh Muqbil Al Wadi’i -Rahimahullah-
Oleh : Al- Ustadz Jafar Salih
بسم الله الرحمن الرحيم
Kapan seseorang (boleh) dicap misalnya dengan (lebel) sururi atau turatsi?
Tanya-jawab bersama: Asy-Syaikh Muqbil Al Wadi’i –Rahimahullah
Tanya-jawab ini berlangsung di masjid Darul Hadits Dammaj pada tanggal 31 Mei 1999 Masehi
Tanya: Kapan seseorang (boleh) dicap misalnya dengan (lebel) sururi atau turatsi, kemudian apabila seseorang dicap dengan lebel demikian, apakah lebel ini berarti bahwa orang itu mubtadi’?
Jawab: Seseorang dicap dengan lebel sururi apabila ia mengetahui pendapat-pendapat Muhammad Zainul Abidin, ya (seorang) pimpinan sururiyah. Maka apabila seseorang mengetahui perkataan-perkataannya dan mengambilnya (sebagai ajaran) dan menyerang ulama, ya mereka mengatakan ulama tidak memahami waqi’ (realita). Dan bersemangat seperti semangat dia dan para pengikutnya pada perkara “meminta bantuan kepada Amerika” –semoga Allah menghancurkan mereka- . Mereka mengatakan; tidak boleh meminta bantuan kepada Amerika. Padahal penduduk Kuwait dan Saudi Arabia pada waktu itu mereka terdesak. Dan mereka –segala puji bagi Allah- benci kepada Amerika. Karena Amerika ingin mengambil kekayaan (alam) mereka. Wallahulmusta’an.
Maka orang yang mengerti pernyataan-pernyataan Muhammad Surur dan mengambilnya (sebagai ajaran), digolongkan sebagai sururi. Dan keburukan orang ini telah menyebar ke banyak negeri-negeri Islam. Dan yang menjadi sebab dalam hal ini adalah dunia. Sebab lainnya juga adalah (?tidak jelas). Para pemuda ya ikhwan, mereka memiliki semangat yang kelewat batas, oleh karena itu apabila ada orang yang mengajak mereka untuk menjelek-jelekkan pemerintah (mereka sambut –pentj). Yang benar adalah bahwa pemerintah yang telah mencelakakan dirinya sendiri.
Dan barangsiapa mengajak orang untuk mencelanya
Mencelanya benar atau pun salah Lanjutkan membaca